18 Maret 1991 – U2 didenda sekitar $750 setelah dinyatakan bersalah karena menjual kondom secara ilegal di Virgin Megastore di Dublin.
Aksesibilitas kondom di Irlandia dibatasi oleh pembatasan distribusi dan usia. Kekuatan hirarki Katolik Roma dan keluarga berencana alamiah telah menyulitkan Asosiasi Keluarga Berencana Irlandia (IFPA) secara finansial dan hukum. Penulis mengungkapkan rasa frustasinya yang mendalam terhadap sistem hukum yang kuno. Yang menjadi perhatian khusus adalah banding pengadilan pada tanggal 14 Februari 1991 terhadap vonis bersalah karena menjual kondom di toko kaset. Argumennya adalah bahwa kondom sebagai tindakan kesehatan mencegah AIDS. Hakim menanggapi dengan menambah hukuman dan memperingatkan bahwa keputusan ini sama saja dengan hukuman yang ringan. Media mempermasalahkan keputusan ini dan opini publik digerakkan untuk mengekspresikan kemarahan. Grup musik rock U2 menawarkan diri untuk membayar denda tersebut. Dua pendapat pemerintah yang saling bertentangan diungkapkan.
