Inoya House diambil dari kata ‘Eunoia’ yang artinya sebuah ‘pemikiran yang indah’ dan ‘House’ sebagai ‘tempat’ di mana di dalam setiap karya-karya yang dilahirkan dapat menjadi sebuah rumah dan tempat berpulang bagi para penikmatnya.
Group yang dibentuk awal 2020 ini diinisiasi oleh Ersandy dan Gearda sebagai gitaris pecinta indie-pop dreamy dan diikuti bergabungnya Fajar sebagai Synth, Gilang sebagai drummer dan Fariza Hidayat sebagai bassist. Lalu 2022 semua berubah ketika Sampurna masuk sebagai vokalist.
Dengan mengusung Indie-pop, lagu Inoya House ‘Hilang Di Nestapa‘, menceritakan keresahan tentang manusia pada umumnya, dimulai dari quarter life crisis, berbagai sudut pandang mengenai kehidupan, percintaan hingga pendewasaan manusia.
Lagu ini menceritakan gejolak rasa kesal seorang wanita, hubungan yang sebenarnya sudah sama-sama disadari perbedaan antar keduanya namun sulit untuk di ungkapkan ke dalam kata-kata. Menceritakan pengalaman kehilangan dan kesedihan (nestapa) yang dialami seseorang. Ada nuansa kehilangan asa dan perasaan yang terkekang, dengan merujuk pada suara dalam hati yang terdengar. Lirik tersebut menekankan perasaan kelelahan dalam berbicara dan pengulangan kesedihan. Ada usaha untuk menyimpan semua perasaan itu, tetapi tetap menghadapi kehampaan dan pertanyaan tentang tujuan atau ujung perjalanan cinta.
Mencari benang merah, menari dalam duka, akankah selamanya: Menggambarkan usaha seorang wanita untuk menemukan makna dalam pengalaman yang sulit. Menari dalam duka merujuk pada cara seseorang menghadapi kesedihan atau penderitaan. Pertanyaan “akankah selamanya” menunjukkan ketidakpastian tentang apakah situasi sulit ini akan berlangsung tanpa henti hingga kedepannya?
‘Hilang Di Nestapa’ merupakan salah satu lagu Inoya House yang memiliki benang merah dengan lagu Inoya House lainnya. Konsep musik bercerita dalam lagu bersambung setiap lagunya walaupun tidak berurutan jalan ceritanya.