Selokan Belakang adalah unit bersenang-senang berbasis irama sejak 2022 dari tempat paling yoyoi sedunia menurut mereka – dekat selokan belakang kampus FIB Unej. Terdiri dari empat pemuda kabupaten, Hasanudin Haqi (Drum), Bagus Khairurrizqi (Gitar), M. Haykal Somadhani (Bass) dan Muhammad Iqbal (vokal, Gitar) dengan mengsusung aliran garage rock, post punk revival, Selokan Belakang siap mengajak pendengarnya untuk menemukan celah bergembira bersama dalam dunia yang mekanis, repetitif dan biasa-biasa saja ini dalam single baru mereka ‘Life would be Easier‘.
Dengan semangat DIY (do it yourself) mereka menerapkan dalam prosesnya pembuatan karya mereka, dari menulis lagu, rekaman, sampai pembuatan artwork, mereka berusaha menggunakan sumber daya yang punya semangat berkarya sama seperti mereka.
Life Would Be Easier berusaha bilang bahwa barangkali hidup akan lebih mudah bila kita mau melepaskan ketakutan-ketakutan yang terlanjur mengakar di batok kepala. Ketakutan itu bisa berwujud apapun, ia bisa jadi adalah kekasih yang tidak kenal kasihan, hari-hari tengik di lingkungan yang toxic, atau jargon-jargon pembangunan berkelanjutan yang sok asyik dan tidak ramah lingkungan.