Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Bass Player, bassis System of a Down, Shavo Odadjian, menjelaskan bagaimana ia menjadi bassis band ini dan mengungkapkan bahwa hal tersebut ngga disengaja. Rupanya, sebelumnya dia dapet tugas untuk jadi bassis sementara sampai mereka menemukan bassis permanen. Hal itu berubah dari sementara jadi tiga dekade (lebih ke sementaun) sebagai bassis “sementara” untuk band ini.
Dalam wawancara tersebut, Odadjian menjelaskan bahwa ia telah menjadi gitaris sejak usia muda, tetapi dia memilih jadi pemain bass pada usia 18 tahun karena persaingan pemain gitar untuk masuk ke dalam band terlalu ketat. Meskipun dia tidak pernah berniat menjadi bassis untuk System of a Down, Odadjian menjelaskan bahwa band ini berjuang untuk menemukan bassis permanen yang tidak terlalu atau kurang berkualitas:
“Kami melakukan audisi untuk pemain bass, namun kebanyakan dari mereka yang masuk terlalu bagus untuk pekerjaan itu – mereka semua terdengar seperti Les Claypool! – atau mereka terdengar seperti baru saja mengambil bass sebulan yang lalu. Tidak ada jalan tengah untuk orang-orang yang hanya sekedar groove, di mana bass seharusnya berada.“
Frustrasi karena tidak dapat menemukan pemain bass yang tepat, Odadjian memutuskan untuk mengisi posisi bassis di band itu:
“Suatu hari saya hanya berkata, ‘Bagaimana kalo gue bermain gitar bass sementara kita mencari pemain bass?” Dan gue langsung memetik bass. Tidak butuh waktu lama.”
Dan dengan demikian, sejarah pun tercipta secara tidak sengaja. Dalam proyek-proyeknya yang lain-seperti grupnya AcHoZeN dengan RZA dari Wu-Tang Clan dan pekerjaan singkatnya bersama band pendukung George Clinton-Odadjian terkadang memainkan gitar, bukan bass. Namun, ia telah menjadi bassis System of a Down sejak tahun 1994 dan bermain di kelima album mereka, yang membuatnya memiliki reputasi, pertama dan terutama, sebagai bassis.