Dari Kasus Inses, Kematian Ibu, Ketindihan, Hingga Politik Pangan, Rendy Orthodoxy Chants Mengusung Kekelaman Hidup Lewat EP Debut ‘The Great Apostasy’
Proyek solo dari Rendy Pandita yang bernama Rendy Orthodoxy Chants merilis EP debut nya pada tanggal 21 Agustus 2024 berjudul ‘The Great Apostasy‘.
Debut EP berisi 5 lagu bertemakan “southern gothic” (istilah yang biasa digunakan untuk menggambar bagian selatan Amerika Serikat) terinspirasi dari kejadian-kejadian hidup yang dianggap sangat kelam oleh Rendy. Seperti ‘Libido Terlarang‘ yang mengisahkan tentang tragedi ruda paksa antara seorang ayah dan anak. ‘Sallie‘ yang juga merupakan single dari EP ini adalah lagu tentang hari di mana ibunya meninggal dunia, melalui liriknya ia bercerita bagaimana jasad ibunya mulai dingin dan kehabisan nafas saat akhir hayatnya.
Isu kontemporer juga menjadi salah satu tema dalam EP ini seperti track pembuka yang berjudul ‘White and Blue‘ yang mengisahkan tentang seorang tentara israel yang merampas masa kecil seseorang. Kemudian track ‘Politik Pangan‘ yang mengisahkan tentang tragedi pangan yang terjadi di Papua. Selain itu kejadian kelam yang bersifat mundande seperti ‘Lumpuh Tidur‘ pun menjadi salah satu tema di EP ini, ‘Lumpuh Tidur‘ adalah gambaran tentang ketindihan, melalui liriknya ia menggambarkan keadaan sulit bernafas, sosok bayangan dan sosok supranatural yang “mengganggu” saat tidur namun kita tidak bisa berbuat apa-apa.
‘The Great Apostasy‘ bagi Rendy bukan hanya sekedar EP, tapi baginya ini adalah sebuah eksplorasi musikal setelah sebelumnya merilis beberapa album dan single bersama band lokal seperti Somnium di album Black Campaign (2015), Gaung di album Opus Contra Naturam (2017), dan Somnyfera di single Bumi Baru (2023).
Hingga saat ini ia masih aktif tergabung dengan Somnyfera. Eksplorasi tema juga menjadi bagian yang mengikat EP ini menjadi utuh, pengalamannya dengan kematian sang ibu, isu kontemporer menjadi jalur nya dalam pembuatan EP ini.
Proses mixing, mastering, tracking instrumen semua dikerjakan oleh Rendy sendiri.
Harapannya EP ini menjadi fondasi yang memberikannya kesempatan dan kemungkinan untuk terus mendorong batas-batas identitas musikalnya sambil terhubung dengan pendengar pada tingkat yang mendalam.
Melalui ‘The Great Apostasy,’ Rendy tidak hanya menghadapi kegelapan dalam hidupnya sendiri tetapi juga mengajak orang lain untuk menjelajahi bayang-bayang keberadaan mereka sendiri, menjadikannya pengalaman introspektif, reflektif sekaligus ekspresi artistik.
#rilisanbaru #rendypandita #rendyorthodoxychants #thegreatapostasy #gothic #musikindonesia
