Dimulai dari proyek sang vokalis yang ingin
mengaransemen ulang lagu dari band favoritnya dengan mengubah seluruh pola lagu dan instrumen ke gaya groovy ala Monkey Boots. Kesempatan tampil di acara peringatan 30 tahun The End menjadi momen tepat, dan lagu Kelas
Pekerja terpilih sebagai lagu pertama dalam proyek tersebut.
Kelas Pekerja menggambarkan kehidupan sehari-hari para pekerja dari berbagai latar belakang yang pada kenyataannya sangat relevan dengan semua personel Monkey Boots, yang juga memiliki pekerjaan formal selain
bermusik.
Di tengah-tengah tantangan yang dihadapi dunia kerja, “Kelas Pekerja” menghadirkan pesan kuat tentang semangat dan kekuatan para pekerja. Ditemani alunan melodi gitar serta dentuman bassis yang catchy, brass section yang beritmik, sentuhan manis dari keyboard, alunan backing vokal yang padat dan lirik yang menginspirasi, single ini siap menjadi penyemangat para
pekerja.
Lewat lagu ini Monkey Boots ingin menyampaikan bahwa dalam keseharian, kehidupan mereka tidaklah terlalu berbeda dengan para pendengarnya. Satu-satunya
perbedaan terjadi saat mereka tampil selama satu jam di atas panggung. Namun, setelah turun dari panggung, semuanya sama; semuanya harus bekerja esok hari untuk keluarga mereka.
SELAMAT HARI BURUH SEDUNIA!
Salam hormat kami para pekerja keras. Dimulai dari menciptakan sampel aransemen lagu menggunakan handphone oleh sang vokalis, proses perekaman lagu Kelas Pekerja dilakukan di studio Ear House oleh Rendi Kopay, serta proses mixing dan mastering oleh Adya Nadira.
*Kelas Pekerja (original version) by The End
Pencipta lagu: Adhitya Murti
#rilisanbaru #monkeyboots #theend #kelaspekerja #mayday #workingclass
