Para fans mantan band Stipe, R.E.M., telah dengan sabar menunggu sejak band asal Amerika Serikat ini bubar pada 2011 untuk menunggu Stipe, (63) merilis album baru dengan namanya sendiri.
Pelantun “What’s the Frequency, Kenneth?” itu mengungkapkan bahwa ia telah sampai pada titik di mana ia merasa puas dengan lagu-lagunya dan telah menetapkan tenggat waktu untuk merilis album tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, ia mengatakan, “Saya punya deadline sekarang. Saya bisa terus mengerjakan album ini selama satu dekade dan membiarkan kegelisahan saya menguasai diri saya. Bisa dikatakan, saya telah menyelesaikan lagu-lagunya.“
Stipe juga menjelaskan bahwa album ini tertunda selama 18 bulan terakhir karena pandemi COVID, dan dia pun mengalami sendiri penyakit pernapasan, keadaan darurat keluarga, dan pindah rumah.
Pada bulan Mei 2023, Stipe menghabiskan satu minggu di Electric Lady Studios di Greenwich Village, New York, studio rekaman yang dibuka oleh Jimi Hendrix pada tahun 1970 dan bertemu dengan Taylor Swift, produsernya Jack Antonoff dan vokalis the 1975, Matty Healy, dan dua orang yang disebut terakhir ini mengatakan bahwa mereka adalah penggemar R.E.M.
Dalam wawancara sebelumnya dengan Departures, penyanyi ini mengungkapkan bahwa ia merasa bebas untuk mengerjakan koleksi lagu tanpa tekanan dari label.
Ia mengatakan: “Saya sedang mengerjakan sebuah album solo, yang pertama. Saya berkolaborasi dengan banyak musisi yang berbeda dan setiap lagu, jika berhasil, saya membayarnya, beda banget. Saya tidak memiliki manajemen. Saya tidak punya label. Untuk pertama kalinya dalam kehidupan saya, saya tidak memiliki kontrak dengan siapa pun kecuali dengan diri saya sendiri. Jadi saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan. Bagaimanapun, akan ada representasi visual untuk setiap lagu, dan itu akan muncul tahun depan. Saya berharap untuk membangunnya secara perlahan.”
#michaelstipe #rem #popaktif #musicnews