SUNWICH unit indie-pop asal Jakarta, beranggotakan Aliefia Augustine (vokal), Hafiz Alfaiz dan Mahandhika Irsyam (gitar), Raflie Arbiantara (bass) serta Rifki Handani (drum). Nama SUNWICH diambil dari “Sunday With Chocolate” yang berarti dua hal yang dapat membuat orang bahagia.
Setelah lima tahun perjalanan, satu EP, deretan single, hingga panggung lintas negara, akhirnya Sunwich mantap melanjutkan karir musik mereka dengan album perdana, ‘Apophenia’. Dirilis pada 23 Februari secara digital.
‘Apophenia’ merangkum ragam kisah pribadi para personel yang disajikan dengan warna musik khas sang kuintet, ceria dan berbunga-bunga.
Bagi Aliefia selaku penulis lirik, ia menuturkan pengalamannya di berbagai hubungan yang ia alami dalam perjalanannya, mulai dari hubungan dengan keluarga, teman, hingga pasangan dan diri sendiri.
Di Album ini, SUNWICH menjagokan “The Reason Why”.
Proses pembuatan ‘Apophenia’ memakan lebih dari tiga tahun diwarnai bongkar pasang personel. Reney Karamoy (Scaller) selaku studio engineer, mixing hingga mastering. Seluruhnya pun dilakukan di studio milik Reney, Sonic Garage Studio.
Dari segi visual, Sunwich dibantu oleh Nathania sebagai maskot bernama Wendy Charlotte, serta arahan artistik oleh Khansa Ameela bersama We Are Karya.
Berbarengan dengan perilisan digital, ‘Apophenia’ turut hadir dalam format CD yang didistribusikan oleh Demajors. Ke depannya bakal ada tindak lanjut dari karya mereka, mulai dari video klip hingga tur. Tiga lagu yang sudah lebih dulu dirilis, yakni “The Bended Man”, “False Expectation”, dan “Don’t Get to Know Me Too Well” bakal hadir dalam format video klipnya.