Lagi lagi, grup pop-punk asal kota Gudeg, Pleasure Seekers, hadir dengan kejutan baru dan lebih fresh. Setelah berhasil merilis single “Statue” yang menjadi single dimulainya perjalanan musik mereka, kini mereka hadir kembali untuk meramaikan dunia musik.
Di single keduanya, kelompok pop-punk yang digawangi oleh Bodong (Vocal), Abraham Mico (Drum), Lion Bagaskara (Gitar), Vito (Gitar) dan Ignatius Dimas (Keys) ini ingin mengajak para pendengar untuk menikmati masa muda melalui “icbhs.”. “icbhs.” sendiri merupakan akronim dari penggalan lirik pada single ini, yaitu “I can’t be holding stay“. Tentu melalui penggalan lirik tersebut kita bisa sedikit menggambarkan apa yang sebenarnya ingin disampaikan Pleasure Seekers melalui single terbarunya.
Jika mengamati liriknya, single kali ini sebenarnya menggambarkan rasa putus asa yang dialami oleh lelaki dalam hubungan dengan pasangannya. Tidak jauh-jauh dari cinta (seperti single sebelumnya), “icbhs.” juga mengangkat tema besar yang sama namun dengan menggunakan sudut pandang seorang lelaki dan sudut pandang yang dibangun adalah sudut pandang apa adanya. Rasa putus asa yang ingin disampaikan Pleasure Seekers melalui single ini digambarkan secara gamblang dan telanjang sebagai lelaki muda yang tidak suka berpikir panjang, memiliki keinginan bebas yang tinggi dan menyikapi segala sesuatu dengan selalu mencari jalan pintasnya.
“Kalau temanya ya masih di cinta-cintaan ya, nggak jauh-jauh dari kita (anak muda) lah. Tapi yang bikin beda dan unik disini adalah tentang perasaan yang mau diangkat. Single kemarin yang jadi highlightnya adalah rasa terkekangnya, kalau disini lebih ke putus asa. Tapi putus asanya nggak kita sikat jadi kesedihan. Namanya anak muda kalau ketemu masalah pastikan nggak bakal dipikir panjang, tapi dicari cara cepetnya biar bisa seneng-seneng. Di kasus ini, kita pengen gambarin lelaki yang pengen seneng-seneng sama teman-temannya buat ngelupain dan nenangin diri dari masalah yang terjadi sama pasangannya” ujar Lion (Gitar). “Musiknya kita buat dengan aramsemen yang modern dengan penambahan arpegio. Selain itu untuk penggambaran musiknya kita buat se-happy mungkin. Diawali dengan nada minor untuk menggambarkan atau memberi kesan sedih atau gelap. Tetapi, ternyata nada minor itu menjadi gerbang menuju sesuatu yang lebih ugal-ugalan lagi untuk menanggapi kesedihan tadi” ujar Dimas (Keys).
“Semoga ‘icbhs.’ bisa menjadi teman untuk menutup tahun 2023 ini. Pastinya masih ada beberapa katalog baru dari kita yang udah siap dirilis di 2024 besok“. tutup Ignatius Dimas (Keys).
Single “icbhs” sudah bisa dinikmati di berbagai streaming platform.
#rilisanbaru #pleasureseeker #icbhs #bandyogyakarta #poppunk #musikindonesia