Joy Manifesto unit indie-rock/alternatif Jakarta, di single keduanya mengusung melodi rock disertai elemen elektronik, sedikit lebih keras dibandingkan single sebelumnya, menggambarkan suasana batin seseorang yang meminta pertolongan melalui single kedua berjudul ‘Call Me Now‘. Berkolaborasi dengan platform Aliansi Laki-laki Baru, Tulisan Puan, dan Yayasan Pulih, unit indie-rock/alternatif yang digawangi oleh Fadli Rizki (Vokal), Akmal Rizky (Bass, Vokal), Egi (Gitar), dan Ozom (Drum) ini menyuarakan pentingnya bagi para pria untuk mencari pertolongan saat kondisi kesehatan mentalnya sedang tidak baik-baik saja.
‘Call Me Now‘ menceritakan seseorang yang tengah meregang nyawa. Berbekal sisa tenaga yang dimilikinya, Ia meminta tolong kepada setiap orang yang terlintas di benak pikiran nyata serta halusinasinya. Lirik yang ditulis oleh Fadli Rizki (Vokal) berasal dari keresahannya atas berbagai stigma dan tuntutan sosial terhadap laki-laki untuk menekan segala perasaan dan menyembunyikan gangguan kesehatan mental yang dialaminya. “Lagu kedua ini seperti raungan minta tolong yang baru diungkapkan di masa kritis. Sebuah pengingat kalau kita semua punya perang tak kasat mata, maka bersikap baik dan pedulilah terhadap sesama dan cari pertolongan” – Fadli Rizki.
“Di single kedua ini Joy Manifesto melakukan eksplorasi musikalitas dan preferensi bunyi masing-masing personil dalam racikannya namun tetap menghadirkan nuansa indie-rock/alternatif harmonis yang kami harap dapat dinikmati dan diterima oleh para pendengar.” – Akmal Rizky.
Pada peluncuran single kali ini, Joy Manifesto bersama Aliansi Laki-laki Baru, Tulisan Puan, dan Yayasan Pulih mengkampanyekan isu kesehatan mental pria melalui pemaparan hasil riset serta kegiatan diskusi daring pada platform Instagram sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu kesehatan mental khususnya di kalangan laki-laki.
