Duo folk asal Bekasi, Petrichor terbentuk pada tahun 2023 dan terdiri dari dua orang personel, yaitu Gabbriel Eiffel pada gitar dan vokal, dan Badriyah Muthmainah pada vokal.
Duo yang mengusung genre Folk di mana kedua personelnya memiliki kesukaan pada aroma tanah basah setelah hujan ini memutuskan untuk konsisten pada materi yang telah mereka buat. Workshop yang mereka lakukan hampir 6 bulan lamanya menghasilkan 5 materi; Aroma Hujan, Kota Hujan, Raga Tanpa Jiwa, Angan, dan Menganggumimu yang dirilis di pertengahan Februari, terangkum dalam EP bertajuk ‘Angan’.
‘Angan’ sebagai EP dan anak pertama mereka terinspirasi dari berbagai cerita romansa anak muda serta pengalaman pribadi setiap personelnya yang dituang ke dalam tema, lirik, dan musik mereka.
Petrichor mencoba membagikan keluh kesah perihal romansa anak muda yang banyak sekali bentuknya, mulai dari mengenang kenangan indah bersama seseorang yang istimewa di kota penghujan, tentang harapan yang patah dan jiwa yang tak lagi utuh karena ditinggalkan oleh pasangannya, bertemu dengan seseorang yang
membuat penulis menetap untuk mewujudkan angan dan menjalani sebuah hubungan, hingga cerita tentang jatuh hati di mana si penulis hanya mampu menjadi pengagum dan teman baiknya karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Kemudian, ‘Angan’ terpilih sebagai nama EP karena dibalik setiap cerita yang dituliskan terdapat angan dan harapan yang ingin diwujudkan menjadi kenyataan, sehingga Ale dan Badriyah yakin bahwa Angan dapat mewakili setiap track lain yang berada di dalamnya.
Proses pengerjaan EP ini bisa dikatakan cukup lamban karena beberapa keterbatasan dan ide yang muncul di tengah proses rekaman untuk menambah warna dan nuansa pada musik mereka.
Menurut Ale dan Badriyah, EP ini dinilai cukup memuaskan karena setiap lagu yang diciptakan dilatar belakangi oleh pengalaman pribadi dan tujuan yang sama untuk menuangkannya ke dalam sebuah karya musik yang kemudian berhasil membuat mereka puas dengan karya-karya yang mereka ciptakan.
