“Kekuasaan ada di mana-mana,” tulis filsuf pascamodern Michel Foucault. Di mana ada kekuasaan, di sana juga akan ada anti-kekuasaan. ‘Aku Muak’, single debut unit hardcore-punk Women in Bloom yang dirilis pada 1 Maret 2024, rasanya adalah bagian dari anti-kekuasaan itu.
Dibentuk akhir 2021 di Semarang, Women in Bloom (WiB) terdiri dari Rizzky Dhea (Vokal), Debby Alin (Bass), Rafli Aji/Arap (Drum), dan Panglima Raja (Gitar). Berawal dari pertemuan mereka di gig underground di Semarang, yang kemudian ide membentuk Women in Bloom pun tercetus.
Niat mereka jelas sejak awal; mewarnai kancah hardcore-punk Semarang yang saat ini masih didominasi oleh laki-laki. Single ‘Aku Muak’ adalah tanda awal keseriusan WiB menempuh jalur hardcore-punk. Di single ini WiB memuntahkan segala kemuakan atas perilaku orang-orang yang merasa lebih superior dibanding orang lain. Perasaan superior seringkali muncul dalam aktifitas sehari-hari, mulai dari tongkrongan sejawat, rekan-rekan di tempat kerja, hingga lingkup keluarga yang mestinya hangat dan setara.
Dengan meminjam sonik Californian hardcore-punk a la Torso dan Scowl juga selundupan groove di sela-sela ketukan beringas hardcore-punk, dosis tinggi kemarahan WiB akan diikuti dansa liar penonton di lantai moshing. Single ‘Aku Muak’ sudah bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform.