The Libertines telah merilis single baru ‘Shiver’, rilisan mereka dipenuhi dengan energi mentah khas band ini dan lirik puitis yang diasosiasikan dengan grup ini.
‘Shiver’ ditulis bersama oleh Peter Doherty dan Carl Bârat. “Peter memiliki sebuah lagu dan saya memiliki sebuah lagu, dan kami memadukannya dan mengerjakannya secara kolaboratif,” kata Bârat mengenai asal mula lagu tersebut.
“Saya mungkin akan kesulitan untuk mengetahui siapa yang melakukan apa,” komentar Doherty, “karena kami berdua ada di sana selama proses pembuatannya. Lagu ini seharusnya berjudul ‘The Last Dream Of Every Dying Soldier‘, namun semua orang menyukai judul ‘Shiver‘.”
Bersamaan dengan single baru ini, hadir pula sebuah video musik baru. Video ini direkam dalam warna hitam dan putih dan menunjukkan band ini menghadiri pemakaman di tepi pantai. Selain band dalam klip tersebut terdapat beberapa karakter, yang semuanya akan muncul di album baru.
Video ini mengikuti tema yang sama dengan video sebelumnya, ‘Run, Run, Run’ dan ‘Night Of The Hunter’, karena semuanya direkam di Margate dan menampilkan pemandangan pantai. Video ini disutradarai oleh Alex Brown.
Album baru ini akan dirilis pada tanggal 8 Maret, baik secara online maupun dalam format fisik. Menjelang perilisannya, The Libertines akan berkeliling Inggris untuk memainkan beberapa pertunjukan di beberapa klub.
Bârat sebelumnya mengatakan tentang album mereka yang akan datang: “Album pertama kami lahir dari kepanikan dan ketidakpercayaan bahwa kami benar-benar diizinkan untuk berada di studio; album kedua lahir dari perselisihan dan kesengsaraan; album ketiga lahir dari kerumitan; album yang satu ini terasa seperti kami berada di tempat yang sama, dengan kecepatan yang sama, dan kami benar-benar konek.”
