Awal tahun 2024 ini MEGATRUH SOUNDSYSTEM merilis karya baru dengan kembali melemparkan single kolaborasi. Proyek musik yang digawangi Ari Hamzah, Arumtaka, dan Kiki Pea ini selalu mencoba kemungkinan-kemungkinan terbaru menyoal warna musik, karakter sound, hingga tema lagu yang dilontarkan ke pendengar mereka.
Kali ini MEGATRUH SOUNDSYSTEM berkolaborasi dengan band asal Jakarta, Lips!! The quartet angsty punk, begitu kalimat yang paling tepat menggambarkan apa itu Lips!! Terbentuk sejak 2017 di sudut sempit kota Jakarta, tepatnya Jakarta Timur. Dengan mengadopsi nuansa 70’s punk yang diberi sentuhan gitar crunch dan tempo drum dan bass yang saling saut-sautan dilengkapi nyanyian vokalis wanita. Saat kolaborasi ini terjadi Lips!! masih beranggotakan Dila, Isan, Hari dan Dafi.
Pertemuan MEGATRUH SOUNDSYSTEM dengan Lips!! Bermula saat keduanya terpilih di ajang koneksi band-band “cutting edge” yang diinisiasi oleh sebuah produk minuman beralkohol. Saat itu MEGATRUH SOUNDSYSTEM hadir dengan lagu berjudul “Petrus”, dan Lips!! Lewat lagu “Akhir Si Jahanam”. Beberapa bulan kemudian, keduanya tampil dalam sebuah gig di Jogja saat tur Lips!! bertajuk “Hikayat Para Kembara” di bulan Oktober 2023.
Meski dasar bermusik MEGATRUH SOUNDSYSTEM adalah Dub Reggae, tidak ada yang tidak mungkin untuk mengawinkannya dengan warna musik lain. Nuansa Punk Rock tentunya sangat tidak asing bagi para personelnya. Sebelumnya Ari Hamzah adalah drummer band Pop Punk, Fun As Thirty yang juga mantan personel Endank Soekamti. Kiki Pea dikenal sebagai vokalis band Rockabilly, Kiki & The Klan, dan band Rock bernama Roket. Sementara Arumtaka adalah additional kibor di ERWE yang memainkan Ska Rock.
Tak heran jika nuansa musikal di single “Pertahanan Sisilia” ini beragam, saling bertabrakan, namun tetap seperti karakter kedua band ini dalam menulis lagu, “lugas, tajam, dan suara akar rumput Masyarakat”. Musik dasar “Pertahanan Sisilia” dibuat oleh Ari Hamzah dan lirik dan notasi vokalnya ditulis oleh Dila.
Pada dasarnya “Pertahanan Sisilia” memiliki dua tafsir, bercerita tentang sebuah taktik dan strategi merobohkan sebuah kekuasaan yang lalim. Sebenarnya “Pertahanan Sisilia” terinspirasi dari taktik yang biasa di gunakan dalam teknik pembukaan catur untuk mengalahkan raja lawan.
“Siapkan taktik menuju titik
Raja mu tak berkutik
Skakmat skakmat
Skakmat skak!”
TENTANG MEGATRUH SOUNDSYSTEM
Nama Megatruh sendiri memiliki banyak tafsir, baik secara makna maupun bunyi. Dikutip dari filosofi Jawa, MEGATRUH merupakan salah satu tembang macapat yang menggambarkan kondisi manusia saat sakaratul maut. Kata MEGATRUH berasal dari kata megat/pegat (berpisah) dan ruh, yang artinya berpisahnya antara jiwa dan raga.
Sementara secara bunyi, Megatruh terdengar seperti band thrash metal Amerika yang dipimpin oleh Dave Mustaine, MEGADETH. MEGA=Besar/Akbar, TRUH=Truth/Kebenaran/Haqq. Maka MEGATRUH adalah Kebenaran yang Besar, karena tak ada kebenaran yang paling nyata selain kematian atau kondisi MEGAT-RUH itu sendiri.
Secara tradisi, karakter dari tembang macapat Megatruh ini adalah cerita yang mengandung rasa penyesalan, prihatin, dan kesedihan. Meskipun tidak menembangkan tembang-tembang Jawa klasik, namun kebanyakan lirik MEGATRUH SOUNDSYSTEM bercerita tentang kisah kriminal, kematian yang tragis, pembunuhan massal, kisah gangster, dan sebagainya, namun di sisi lain, MEGATRUH SOUNDSYSTEM juga bernyanyi tentang romantika remaja dan gelora pergaulan anak muda.
Secara musikal, MEGATRUH SOUNDSYSTEM mengadopsi elemen musik Jamaika, yakni Reggae, Ska, hingga Dub untuk eksplorasi bunyi dan teks-teks yang ingin disampaikan ke publik. Sederet Musisi yang pernah berkolaborasi adalah; Baxlaxboy, Radit Echoman, Asetnegara Sistemsuara, Presiden Tidore, Skinheadbop, Judith Chung, Wiptieta, dan DABWOK. (*)
#megatruhsoundsystem #lips #pertahanansisilia #dub #punkrock #reggae #ska #soundsystem #bandjogja #bandjakarta #musikindonesia
