8 Januari 2009 – Sekitar empat bulan setelah kecelakaan pesawat yang hampir menewaskan drummer mereka, Travis Barker, Blink-182 mengumumkan mereka akan kembali tampil bersama dalam acara Grammy Awards.
Travis terbang dengan pesawat pribadi Learjet dari Columbia, Carolina Selatan, ke Los Angeles pada 19 September 2008. Dia bepergian dengan asistennya, Chris Baker, petugas keamanan, Charles “Che” Still, dan sahabatnya, Adam “DJ AM” Goldstein.
Tragisnya, Chris dan Che tewas dalam kecelakaan tersebut. Begitu juga dengan kedua pilot pesawat, James Bland dan Sarah Lemmon. DJ AM selamat dari kecelakaan bersama Travis, namun meninggal satu tahun kemudian.
Travis sebelumnya mengungkapkan bahwa ada beberapa pertanda yang mengkhawatirkan sebelum dia naik ke pesawat itu. Bahkan, istrinya saat itu, Shanna Moakler, akan bergabung dengannya dalam perjalanan tersebut, namun membuat keputusan pada menit-menit terakhir untuk tinggal di rumah bersama anak-anak mereka untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.
Pesawat mengalami keadaan darurat saat lepas landas, dengan penyelidikan National Transportation Safety Board’s atas kecelakaan tersebut mengaitkan kecelakaan tersebut dengan pecahnya ban dan pilot kemudian memutuskan untuk membatalkan penerbangan dengan kecepatan tinggi, yang bukan merupakan prosedur yang direkomendasikan.
Travis telah berbicara panjang lebar tentang “perasaannya yang mengerikan” tentang pesawat, kecelakaan yang mengerikan, pemulihannya yang sulit, dan PTSD serta pikiran untuk bunuh diri.
Karena peristiwa tersebut, drummer Blink-182 ini sempat menolak untuk menginjakkan kakinya di pesawat selama lebih dari satu dekade. Namun pada tahun 2021, ia kembali mengangkasa karena berhasil menaklukkan rasa takutnya dengan dukungan Kourtney.