17 Mei 1999, Moby merilis album studio kelimanya, yang meraih kesuksesan secara kritis dan komersial, Play.
Meskipun akhirnya menjadi album elektronika terlaris sepanjang masa, dengan penjualan lebih dari 12 juta kopi di seluruh dunia, album ini dimulai dengan sangat sederhana. “Pada minggu Play dirilis, album ini terjual di seluruh dunia sekitar 6.000 kopi,” kata Moby kepada Rolling Stone. “Sebelas bulan setelah Play dirilis, album ini terjual 150.000 kopi per minggu. Saya sedang dalam tur terus-menerus, mabuk hampir sepanjang waktu dan semuanya menjadi kabur. Dan kemudian tiba-tiba para bintang film mulai datang ke konser saya dan saya mulai diundang ke pesta-pesta mewah dan tiba-tiba para jurnalis yang tidak mau membalas telepon dari humas saya berbicara tentang melakukan liputan. Itu adalah fenomena yang sangat aneh.”
Kunci kesuksesan album ini adalah lisensi dari lagu-lagu yang sebagian besar merupakan lagu instrumental dalam film, TV, dan iklan. Dibangun dari rekaman lapangan Alan Lomax, sampel musik soul dan gospel lawas, serta irama elektronik yang mudah menari, lagu-lagunya langsung tak terlupakan.
Pada tanggal yang sama di tahun 2016, Moby menerbitkan Porcelain: Sebuah Memoar, yang merinci perjalanannya menuju kesuksesan.
#todayinmusichistory #moby #play #porcelain
